Tampilkan postingan dengan label pola hidup. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pola hidup. Tampilkan semua postingan

Kandang Kelinci Hias: Ide-Ide Yang Dapat Anda Tiru

Dalam posting terdahulu mengenai kandang kelinci, saya lebih banyak membahas tentang model kandang baterai bertingkat. Model kandang seperti itu memang umum digunakan oleh para para penghobi atau peternak kelinci di Indonesia karena tingkat ke-praktisannya. Yaitu gampang dibersihkan dan dapat menghemat luas lahan.

Nah, kali ini saya ingin memberikan sedikit pandangan berbeda tentang model-model kandang kelinci bagi penghobi kelinci murni yang hanya memelihara kelinci hias.



Seperti yang telah saya jelaskan pada banyak postingan di blog ini, kelinci adalah hewan yang senang bermain. Semakin luas kandangnya maka akan semakin baik untuk kelinci. Kelinci akan menjadi lebih sehat dan terhindar dari stress, sehingga menjadi lebih tahan dari berbagai penyakit yang mungkin menyerang kelinci.

Bagi anda yang hanya memiliki 2 atau 3 ekor kelinci dan mempunyai lahan yang cukup, beberapa model kandang kelinci hias ini layak untuk dijadikan referensi.

Model-Model Kandang Kelinci Hias Bagi Penghobi

kandang kelinci hias outdoor
Tampak belakang

contoh kandang kelinci outdoor
Tampak depan

model kandang kelinci hias

kandang kelinci yang baik

model kandang kelinci hias

Beberapa contoh kandang kelinci hias diatas terdiri dari 2 bagian. Bagian yang pertama adalah rumah-rumahan, yang berfungsi sebagai liang untuk tempat kelinci tidur atau berteduh dari cuaca buruk. Sedangkan bagian yang kedua adalah untuk kelinci bermain dan makan.

Jadi, selamat berkreasi untuk membuat kadang kelinci hias sesuai selera anda! Semoga bermanfaat!


Pertumbuhan Anak Kelinci

Pertumbuhan Anak Kelinci - Pada usia kehamilan 29 - 32 hari biasanya induk kelinci sudah melahirkan (biasanya pada malam hari). Anak-anak kelinci dilahirkan dalam keadaan buta, tuli, dan tidak berbulu. Induk kelinci akan menutupi tubuh anak-anaknya dengan bulu dan rumput-rumput kering dalam kotak agar tidak kedinginan.

pertumbuhan anak kelinci

Sebelumnya Tabos Rabbit sudah memposting "Cara Mengawinkan Kelinci" dan "Kehamilan Kelinci", silahkan di-klik untuk menuju artikelnya.

Pada umur 7 hari, bulu-bulu pada tubuh anak kelinci sudah mulai tumbuh dan matanya juga sudah mulai terbuka. Pada usia 10 - 11 hari, anak-anak kelinci sudah dapat melihat dengan baik. Sejak lahir, induk kelinci akan menyusui anaknya sebanyak 2 kali, yaitu pada pagi hari (sekitar subuh) dan sore hari (sekitar maghrib).

pertumbuhan anak-anak kelinci

Pada usia 17 - 18 hari, anak-anak kelinci sudah mulai keluar dari kotak. Mereka akan meloncat-loncat, berlari-lari, dan akan berusaha untuk menyusu kepada induknya. Biasanya saat-saat ini mereka akan mengganggu sang induk kelinci, si induk akan susah untuk makan karena berusaha menghindari anak-anaknya yang memaksa untuk menyusu.

pertumbuhan dari anak kelinci

Pada usia 20 - 21 hari, anak-anak kelinci sudah mulai belajar untuk makan. Mereka akan memperhatikan dan mengikuti induknya. Dan 3 sampai 4 hari kemudian, anak-anak kelinci sudah benar-benar bisa makan seperti induknya, namun masih tetap menyusu kepada induknya.

Anak-anak kelinci dapat disapih dari induknya sekitar usia 8 minggu (56 hari). Namun jika ingin menyapih lebih awal juga bisa, yaitu pada usia 45 hari (karena pada usia 6 minggu/42 hari, biasanya air susu induk kelinci sudah mulai berkurang).

Angka kematian anak-anak kelinci setelah disapih biasanya tinggi, yaitu antara 20 - 30%. Angka prosentase kematian ini dapat meningkat jika kondisi kandang kelinci, sanitasi, dan pakan buruk. Namun angka kematian juga dapat dikurangi jika faktor-faktor pendukung seperti yang saya sebutkan diatas baik.

Cara menyapih anak-anak kelinci. Jika sudah waktunya anak-anak kelinci untuk disapih, maka yang perlu dipindahkan adalah induknya. Sangat baik jika induknya dipindahkan di kandang sebelahnya, jadi si anak masih dapat melihat induknya. Tujuan mengapa induknya yang dipindahkan bukan anak-anaknya, adalah untuk menghindari stress pada anak kelinci yang baru disapih. Hal ini dapat meminimalisir angka kematian anak kelinci.

Kelinci Hamil

Kelinci Hamil - Setelah sebelumnya Tabos Rabbit telah memberikan informasi mengenai "Cara Mengawinkan Kelinci" yang baik dan benar, maka pada potingan kali adalah waktunya membagikan informasi mengenai semua hal yang kira-kira perlu anda ketahui tentang kehamilan kelinci. 

Setelah kelinci berhasil dikawinkan, maka selanjutnya kita perlu memastikan apakah perkawinan tersebut berhasil atau gagal menghasilkan kebuntingan. Setidaknya ada 3 cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui apakah kelinci yang dikawinkan tersebut berhasil hamil atau tidak.

Mengetahui Ciri-Ciri Kelinci Hamil

  1. Kawin ulang. Langkah ini dilakukan 1 minggu setelah perkawinan. Jika si kelinci betina sudah hamil, maka betina tersebut akan menolak untuk dikawini kembali oleh pejantan. Biasanya sang betina akan berlari memutari kandang menghindari pejantan atau berdiam di pojokan kandang sambil menyembunyikan vulva-nya. Sang betina juga biasanya akan mengeluarkan suara geraman dan terlihat galak jika didekati pejantan.
  2. Langkah yang ke-2 adalah dengan melakukan palpapsi, yaitu dengan meraba perut kelinci. Ini dapat dilakukan 2 minggu setelah perkawinan. Caranya adalah dengan meraba perut kelinci menggunakan ujung jari telunjuk dan ibu jari secara perlahan dari depan ke bagian belakang. Jika anda merasakan ada "tunas-tunas" sebesar kelereng, maka bisa dipastikan kelinci memang hamil.
  3. Cara yang ke-3 adalah dengan memperhatikan nafsu makannya. Nafsu makan kelinci mulai dapat diperhatikan setelah diatas 1 minggu perkawinan. Jika nafsu makan kelinci meningkat dan tubuhnya juga terlihat semakin membesar maka dapat dipastikan kelinci tersebut memang bunting.

Cara Merawat Kelinci Hamil

Setelah anda memastikan bahwa kelinci indukan benar-benar hamil, maka langkah selanjutnya adalah anda perlu memperhatikan asupan makanannya. Kelinci yang sedang hamil tentu memerlukan makanan yang lebih banyak dari biasanya. Selain untuk menjaga kesehatan induk dan pertumbuhan anak yang dikandungnya, asupan gizi yang baik juga akan menjamin kelinci induk dapat melahirkan dengan lancar tanpa masalah dan anak-anak yang dilahirkan juga sehat.

Selain memperhatikan makanannya, air minum juga sangat penting. Jangan sampai indukan yang hamil kekurangan air minum. Dalam beberapa kasus, indukan dapat menjadi kanibal atau memakan anaknya sendiri setelah melahirkan, hal ini dipercayai karena indukan kelinci mengalami dehidrasi atau kekurangan air minum.

Langkah yang terakhir adalah menyiapkan kotak beranak di kandang induk. Ini dapat dilakukan setelah usia kehamilan kelinci menginjak hari ke-27. Anda dapat menambahkan rumput-rumput kering di dalam kotak untuk dijadikan sarang oleh induk kelinci.

 Contoh Kotak Beranak

kotak beranak
kotak beranak

Biasanya pada usia bunting 27 hari induk kelinci sudah agak malas makan, dia akan lebih sibuk untuk mengorek-ngorek kotak beranak dan mengatur rumput-rumput kering yang ada di kotak tersebut. Dua atau tiga hari kemudian, induk kelinci akan mulai mencabuti bulunya sendiri dan meletakkannya di dalam kotak beranak. Ini adalah saat-saat dimana induk kelinci mulai bersiap-siap untuk melahirkan.

Selanjutnya lihat tentang Pertumbuhan Anak Kelinci 

Cara Mengawinkan Kelinci

Sekarang Tabos Rabbit akan membahas bagaimana cara mengawinkan kelinci yang baik dan benar. Kelinci boleh dan bisa dikawinkan jika sudah mencapai usia matang kelamin yang cukup. Usia matang kelamin kelinci berbeda-beda tergantung jenis dan tipe kelinci. Untuk kelinci tipe kecil biasanya usia 4,5 - 5 bulan, untuk kelinci tipe sedang biasanya usia 5,5 - 6,5 bulan, sedangkan untuk kelinci tipe besar bisa dikawinkan setelah berumur diatas 7 bulan (untuk jenis kelinci Flemish Giant sebaiknya dikawinkan setelah berumur 10 - 11 bulan).

Kelinci yang dikawinkan terlalu muda dapat menjadi rusak dan tidak produktif. Untuk pejantan tubuhnya akan menjadi kerdil dan hasil perkawinannya sering gagal menghasilkan kebuntingan. Kalaupun induk betina yang dikawini berhasil bunting, maka biasanya anak yang dilahirkan lemah dan cacat.

Selanjutnya yang perlu diperhatikan ketika akan mengawinkan kelinci adalah "memastikan induk betina sedang dalam masa birahi". Kelinci betina yang siap kawin tanda-tanda birahinya dapat terlihat. Biasanya kelinci akan tampak gelisah, suka menggosok-gosokkan dagunya pada sesuatu atau dinding kandang, dan bila ada pejantan di kandang yang berdekatan kelinci tersebut akan berusaha untuk bergabung. Mungkin bagi peternak pemula akan susah untuk membedakan perilaku kelinci betina yang sedang birahi dengan yang tidak. Maka cara yang paling mudah adalah dengan melihat "vulva" kelinci tersebut. Bila vulva masih tampak putih dan pucat berarti kelinci belum siap untuk dikawinkan. Sedangkan bila vulva terlihat basah dan berwarna merah jambu atau merah, maka artinya kelinci sedang dalam masa subur dan siap untuk dikawinkan.

vulva kelinci yang belum siap kawin
Gambar diatas memperlihatkan vulva yang masih pucat.
Kelinci belum siap untuk dikawinkan.

Jika kelinci betina sudah dipastikan dalam masa subur dan siap kawin, maka sebaiknya kelinci segera dikawinkan. Caranya adalah dengan menggabungkan kelinci tersebut dengan pejantan di kandang pejantan. Ingat, jangan sampai terbalik! Karena jika pejantannya yang dimasukkan ke kandang betina, maka biasanya pejantan akan lebih sibuk untuk mengendus-ngendus dan memeriksa kandang daripada menjalankan "tugasnya" untuk mengawini si indukan tadi.

kelinci kawin

Tunggulah setidaknya kelinci pejantan telah 2 kali mengawini kelinci betina (kebiasaan di Tabos Rabbit adalah sampai 3 kali), baru kemudian kelinci dipisahkan dengan cara mengembalikan kelinci betina ke kandangnya yang semula.

Menurut pengalaman, waktu terbaik untuk mengawinkan kelinci adalah pada pagi dan sore hari. Kebiasaan di Tabos Rabbit adalah mengawinkan kelinci di sore hari.

Semoga artikel mengenai tips mengawinkan kelinci ini bermanfaat buat sobat-sobat Rabbit Lovers sekalian. Selanjutnya silahkan lihat tentang Kehamilan Kelinci

Dapatkan juga "Panduan Memulai Memelihara/Beternak Kelinci Dengan Baik dan Benar" Gratis hanya dengan memberikan "like" pada Tabos Rabbit Facebook Page (lihat caranya DISINI).

Kelinci Sebagai Hewan Kesayangan

Kelinci Sebagai Hewan Kesayangan - KELINCI! Ketika diminta untuk mendeskripsikan kelinci saya rasa hampir semua orang akan mengatakan jika kelinci adalah binatang yang menggemaskan, lucu, cantik, imut, dll. Intinya, mereka suka dengan binatang ini. Namun jika ditanya apakah ingin memelihara kelinci, sebagian dari mereka akan pikir-pikir dulu. Alasannya macam-macam, namun kebanyakan akan mengatakan bahwa mereka tidak punya cukup waktu. Mereka khawatir tidak akan dapat memberi makan dan membersihkan kandang kelinci secara rutin.

Memang secara umum masyarakat Indonesia lebih memandang kelinci sebagai 'hewan ternak', sedikit sekali yang menganggap kelinci sebagai hewan kesayangan layaknya kucing dan anjing. Buktinya??? Banyak orang yang mengaku sebagai penghobi murni, namun tetap menempatkan kelinci-kelinci kesayangannya di dalam kandang. Sedikit sekali yang paham jika kelinci adalah hewan yang pandai, suka bermain, dan dapat menghapal "Tuan-nya" dengan baik. Sedikit sekali yang membiarkan kelincinya bebas berlarian, baik di dalam rumah maupun di halaman layaknya kucing dan anjing. Padahal kelinci tidak jauh berbeda dengan kedua binatang tersebut. Kelinci sangat layak untuk dijadikan sebagai hewan kesayangan. Berikut ini beberapa video yang saya unggah dari Youtube. Mungkin bisa merubah pandangan anda!

Video-Video Kelinci Lucu






Penyakit

More »

Pemeliharaan

More »