Tampilkan postingan dengan label jenis kelinci 3. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label jenis kelinci 3. Tampilkan semua postingan

Mengenal Kelinci Hyla

Berbicara mengenai jenis kelinci Hyla, mungkin bagi sobat Tabos Rabbit masih ingat jika saya pernah beberapa kali menyinggung mengenai ras kelinci pedaging super ini, khususnya dalam postingan yang membahas tentang beternak kelinci pedaging. Sejak postingan itu dibuat, banyak sekali para penghobi dan penggiat kelinci yang menanyakan lebih detail mengenai ras kelinci Hyla ini. Namun karena keterbatasan waktu dan kesibukan, akhirnya baru sekarang saya sempat untuk memberi sedikit ulasan.

markas eurolap di Perancis

Sebenarnya tidak banyak juga yang dapat saya jelaskan mengenai kelinci Hyla ini. Kelinci ini diciptakan (dikembangkan) melalui kerjasama antara pemerintah Cina yang diwakili oleh Qingdau Kangda Food ltd. dengan Eurolap yang berada di Perancis. Tujuannya adalah untuk mendapatkan bibit kelinci pedaging yang dapat dikatakan super atau memiliki seluruh kriteria terbaik / unggul.

Tidak terlalu banyak catatan yang menjelaskan kelinci ini didapatkan dari persilangan jenis kelinci apa saja. Pun ketika saya bertanya kepada Prof. Qin Ying He (perwakilan dari Kangda), beliau tidak menjelaskan secara rinci (saya rasa ini adalah rahasia perusahaan). Yang jelas Hyla adalah jenis kelinci pedaging hibrida yang bisa dikatakan terbaik di dunia (setidaknya hingga saat ini).

Kelinci ini didominasi 3 pola warna, yaitu putih, putih dengan pola seperti kelinci Himalayan atau kelinci Californian, dan abu-abu kuning (sandy) atau 'dawuk' (istilah jawa timuran). Berdasarkan pola warna tersebut, saya menebak jika kelinci Hyla merupakan persilangan dari jenis kelinci New Zealand White, kelinci Californian, dan beberapa tipe kelinci raksasa seperti kelinci Flemish Giant - kelinci Giant Continental, dll.


Karakteristik Kelinci Hyla

Indukan kelinci Hyla

Kelinci Hyla dapat dikatakan sempurna untuk jenis kelinci pedaging. Memiliki bentuk tubuh yang panjang dengan bokong yang membulat penuh, ukuran tulang medium, dan beberapa keistimewaan lain seperti:
  • Bobot indukan (jantan dan betina) antara 6,5 kg - 7 kg
  • Jumlah kelahiran anak hidup rata-rata antara 9 - 10 ekor /kelahiran
  • Tingkat kematian yang sangat rendah, dimana 95% dari anak yang dilahirkan akan tumbuh dengan baik hingga usia panen
  • Cukup tahan dengan berbagai penyakit
  • Pertumbuhan anak yang luar biasa cepat, rata-rata bobot 950 gr (usia 35 hari), 2,5 kg (usia 70 hari), dan 2,8 kg (usia 80 hari)

Galur Ras Kelinci Hyla

Bagi anda yang berminat untuk membeli dan mengembangkan kelinci Hyla, maka Qingdao Kangda akan menyediakan mulai dari Grandparent (kakek-nenek) stok. Dimana terdiri dari 4 galur murni yang diberikan kode galur A (jantan), galur B (betina), galur C (jantan), dan galur D (betina). Untuk cara mengawinkannya:
  • Anda harus menyilangkan galur A dengan galur B. Anakan jantan yang dihasilkan harus disimpan sebagai Parent stok (bakalan induk pejantan AB). Sedangkan anakan betina dapat dijadikan final stok (produk akhir) dan dijual sebagai pedaging.
  • Selanjutnya galur C dikawinkan dengan galur D. Anakan betina yang dihasilkan harus disimpan sebagai Parent stok (bakalan induk betina CD). Sedangkan anakan jantannya dapat dijadikan  final stok dan dijual sebagai pedaging.
  • Yang terakhir tentunya anda akan mengawinkan pejantan AB dengan betina CD, dimana semua anakan yang dihasilkan adalah final stok (produk akhir) dan dijual sebagai pedaging.


Semoga penjelasan saya mengenai ras kelinci pedaging Hyla Hibrid ini cukup memberikan informasi kepada sobat Tabos Rabbit semua.Terakhir sebagai tambahan informasi, kementrian BUMN kita (dibawah bapak Dahlan Iskan) sudah memasukan ras kelinci ini ke Indonesia. Silahkan rekan-rekan peternak bertanya lebih lanjut ke jajaran Dinas Pertanian dan Peternakan di wilayah masing-masing jika ingin dilibatkan dalam proyek pengembangan kelinci pedaging ini.

Tentang Kelinci Anggora Inggris

Tentang Kelinci Anggora Inggris - Seperti yang telah dijelaskan pada artikel awal tentang kelici anggora, anggora inggris adalah jenis terkecil dari keturunan anggora yang diakui oleh ARBA (organisasi peternak kelinci amerika). Banyak orang awam yang salah mengira kelinci ini sebagai anjing ataupun kucing karena penampilan fisiknya. Bulunya yang panjang dan halus juga membuat orang-orang merasa gemas dan ingin membelainya. Awalnya, kelinci anggora inggris banyak dikembangkan sebagai penghasil woll yang berkualitas tinggi. Namun sekarang kelinci ini lebih banyak dikembangkan sebagai fancy (binatang kesayangan).

sejarah kelinci anggora inggris

Sedikit Sejarah Kelinci Anggora Inggris

Selama bertahun-tahun anggora inggris dan anggora perancis dianggap sebagai ras yang sama. Orang amerika menamakan mereka dengan 'Woolers Angora'. Namun melalui proses breeding yang ketat selama bertahun-tahun, akhirnya pada tahun 1944 kedua jenis kelinci ini dipisahkan berdasarkan ciri-ciri fisik yang semakin terlihat berbeda. Tapi ternyata masih banyak peternak yang sulit untuk membedakan kedua jenis kelinci ini.

Dibutuhkan hampir sekitar 40 tahun proses breeding yang sangat ketat untuk akhirnya dapat membuat kelinci anggora inggris benar-benar terlihat berbeda dengan anggora perancis. Pada tahun 1980, standar baru untuk kelinci anggora inggris ditetapkan. Perbedaan yang mudah terlihat dan sangat mencolok adalah dari kualitas bulunya. Kelinci anggora inggris memiliki bulu woll yang penuh pada bagian wajah, daun telinga, hingga kaki-kakinya.

Standar Kelinci Anggora Inggris

standar kelinci anggora inggris
Diantara semua jenis kelinci anggora, anggora inggris adalah yang terkecil dengan bobot standar yang diakui antara 2,3kg - 3,4kg, dan bobot ideal sekitar 2,8kg. Untuk warna, kelinci ini dipisahkan menjadi 2 varietas yaitu putih dan berwarna. Walaupun awalnya hanya warna penuh (1 warna) yang diakui, namun saat ini warna broken dan warna pelangi (2-3 warna) juga sudah mulai diakui dan banyak diminati, khususnya di kalangan penghobi.

Keterangan Umum Mengenai Anggora Inggris

Kelinci anggora inggris umumnya mempunyai sifat sangat jinak dan tenang, ini karena kelinci ini telah melewati proses breeding selama puluhan tahun. Cara merawat kelinci anggora inggris juga tidak jauh berbeda dengan jenis kelinci lainnya. Tapi karena letak keistimewaan kelinci ini pada bulunya, maka dibutuhkan kandang yang agak besar. Lantai kandang juga sebaiknya menggunakan kawat (galvanis) untuk menjaga bulu-bulu pada kaki agar tidak mudah kotor. Selain itu, kelinci ini juga perlu untuk sering disisir agar bulu-bulunya tidak mudah menggumpal (menjadi gimbal).

Secara umum, usia rata-rata kelinci anggora inggris adalah antara 6 hingga 8 tahun. Tapi beberapa breeder di luar negeri mengaku mempunyai kelinci anggora inggris yang dapat hidup hingga 10 tahun, bahkan ada yang mengatakan jika salah satu kelinci anggora inggrisnya bertahan hidup hingga 17 tahun.

Tentang Kelinci Holland Lop

Tentang Kelinci Holland Lop - Jenis kelinci yang satu ini mungkin sudah mulai populer di masyarakat. Ini tidak lepas dari gencarnya impor yang dilakukan beberapa anggota IRA (Indonesian Rabbit Association) beberapa tahun belakangan ini, dimana tidak tanggung-tanggung bahwa kelinci Holland Lop yang diimpor adalah yang berpredikat 'jawara' di tanah asalnya (Amerika). Saat ini keturunan-keturunan dari kelinci tersebut sudah mulai menyebar ke tangan-tangan penghobi dan peternak-peternak terkenal di Indonesia.

3 ekor kelinci holland lop

SEJARAH KELINCI HOLLAND LOP

Jenis kelinci ini merupakan 'warisan' dari seorang peternak kelinci terkenal dari Belanda yang bernama Adrian De Cock. Salah seorang peternak yang juga mengembangkan jenis kelinci Tan. Sudah lama De Cock mengagumi kelinci Nederland Dwarf (ND) dan French Lop, walaupun menurutnya kelinci French Lop kurang baik karena ukurannya yang terlalu besar.

Ini membuat De Cock ingin menciptakan versi 'mini' dari kelinci French Lop, yang dikemudian hari terkenal dengan nama Holland Lop. Proyek pertama dilakukan pada tahun 1949. Adrian De Cock mencoba untuk menyilangkan pejantan French Lop dengan betina Nederland Dwarf. Metode ini terinspirasi dari jenis kelinci Dutch, dimana untuk membuat tubuhnya menjadi lebih kecil, para peternak di Belanda menggunakan jenis kelinci ND. Namun metode yang dilakukan ini gagal. Anak-anak kelinci yang dihasilkan terlalu besar dan langsung mati saat proses kelahiran, dan disusul juga oleh kematian dari sang induk. Hal ini membuat De Cock menjadi patah semangat dan memutuskan untuk menghentikan proyeknya.

Pada tahun 1951, De Cock kembali memulai 'visi-nya' untuk menciptakan mini French Lop (Holland Lop) setelah disemangati dan dibujuk oleh salah seorang rekannya. Kali ini De Cock mencoba untuk membalik metodenya, yaitu menggunakan pejantan ND dan betina French Lop. Sebenarnya opsi ini telah terpikirkan oleh De Cock pada tahun '49, namun dibatalkan karena saat dibayangkan rasanya agak mustahil. Bagaimana mungkin pejantan ND yang bertubuh kecil bisa mengawini betina French Lop yang tubuhnya 4-5 kali lebih besar?


Tidak ada catatan mengenai metode yang dilakukan oleh De Cock untuk mengawinkan jantan ND dengan betina French Lop. Namun seperti kata pepatah, "dimana ada keinginan selalu ada jalan", perkawinan ini sukses dan menghasilkan 6 bayi kelinci (F1). Namun setelah besar, semua bayi kelinci ini mempunyai telinga yang tegak berdiri (tidak seperti yang dibayangkan De Cock). Rupanya gen telinga yang rapat dan tegak dari kelinci ND lebih dominan. 

Pada tahap berikutnya, De Cock kembali membalik metodenya. Namun karena tubuh anakan F1 ini masih terlalu kecil jika dibandingkan dengan French Lop, maka dia memutuskan untuk menggunakan pejantan English Lop, ini dilakukan pada tahun 1952. Perkawinan ini menghasilkan 3 anak (F2) yang bertahan hingga dewasa, dan semua telinganya lop (jatuh). Selanjutnya De Cock tidak menyilangkan lagi anakan F2 dengan jenis kelinci lain. Dia hanya menyilangkan betina F1 dengan jantan F2 dan jantan F1 dengan betina F2. Perkawinan ini menghasilkan anakan (F3) yang lebih baik, mulai terlihat seperti French Lop namun dengan ukuran tubuh yang lebih kecil.

Selanjutnya sepanjang tahun 1953 hingga tahun 1955, Adrian De Cock meneruskan eksperimennya dengan menggunakan jalur seperti ini, dan setiap generasi meghasilkan anakan yang lebih kecil. Hingga akhir tahun 1955, De Cock telah memiliki beberapa varietas warna dengan bobot dibawah 3kg. Kelinci ini terus disempurnakan oleh De Cock, hingga pada tahun 1964 akhirnya disyahkan oleh Badan Standarisasi di Belanda menjadi ras baru dengan bobot dibawah 2kg.

Penyempurnaan Kelinci Holland Lop

holland lop kualitas kontes
Setelah sah sebagai ras baru, kelinci Holland Lop menjadi sangat populer dan diekspor ke berbagai negara di Eropa. Namun perjalanan kelinci Holland Lop belum berhenti hingga disitu, pada tahun 1970 De Cock dan 12 peternak awal kelinci ini ingin kembali me-minikan kelinci ini hingga mempunyai bobot 1,5kg. Dan bobot standar inilah yang dipakai untuk jenis kelinci Holland Lop hingga sekarang. Penyempurnaan-penyempurnaan yang dilakukan oleh peternak-peternak berikutnya hanyalah pada bentuk tubuh dan warnanya.
Standar Warna :

Jenis Kelinci Holland Lop mempunyai banyak warna, setidaknya ada sekitar 80-an pola warna yang diakui untuk jenis kelinci ini. Namun pola warna ini hanya dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu warna solid dan warna broken.

Jenis-Jenis Kelinci

Hallo Rabbit Lovers!
Jenis-jenis kelinci - Sudah lama sekali saya tidak update posting terbaru di blog ini. Disamping kesibukan, memang kandang Tabos Rabbit juga sedang kosong, jadi bingung juga mau posting apa. Untuk posting kali ini saya ingin membahas tentang berbagai jenis kelinci saja. Ini menarik untuk saya bahas karena perkembangan kelinci di Indonesia saat ini sangat menggembirakan. Semakin banyak para hobies atau peternak kelinci yang paham akan kualitas, bahkan berlomba-lomba untuk menghasilkan kelinci berkualitas. Klub-klub kelinci bermunculan, diskusi-diskusi bersifat ilmiah banyak terjadi di forum-forum atau grup-grup kelinci di media sosial. Hal inilah yang saya bayangkan ketika pertama kali saya membuat blog "Tabos Rabbit" sekitar 4 tahun yang lalu.

macam-macam ras kelinci
Namun walaupun "Tabos Rabbit" sudah berumur 4 tahun, dan banyak posting-postingnya di-copas dengan tanpa "Tata Krama" (tanpa mencantumkan sumbernya) oleh blog-blog kelinci yang marak bermunculan belakangan ini (curhat sedikit hehehe...), masih banyak saja yang bertanya kepada saya mengenai jenis-jenis kelinci. Dan ternyata masih banyak juga pedagang-pedagang nakal yang memberikan informasi-informasi "ngawur" berkaitan dengan jenis ras kelinci kepada para penghobi baru. Sangat disayangkan!

Sebenarnya di blog ini saya sudah memposting berbagai macam jenis kelinci, dan berkali-kali pula mengingatkan untuk berhati-hati dalam membeli kelinci, coba pelajari/cari informasi yang cukup dulu sebelum memutuskan untuk membeli kelinci. Ini supaya anda (khususnya penghobi baru) tidak kecewa belakangan.

Berikut ini link untuk macam-macam kelinci yang paling umum dan sudah saya tulis di blog ini. Anda tinggal klik untuk mendapatkan informasi tentang asal-usul dan sejarah dari jenis-jenis kelinci tersebut.

Havana ( Kelinci Bertemperamen Lembut )

Havana (Kelinci Bertemperamen Lembut) - Sekarang saatnya saya membahas kelinci yang sangat menyenangkan ini. Mungkin hanya sedikit yang tahu bahwa kelinci Havana sangat populer di Amerika dan Eropa sebagai " show pets ". Bahkan jika dibandingkan dengan kelinci Holland Lop, para penghobi disana lebih memilih Havana karena sifatnya yang tenang, temperamennya yang lembut, dan bulunya yang lembut serta mengkilat. Dan mungkin teman-teman juga tidak banyak yang tahu kalau kelinci Satin yang kita kenal adalah berasal dari ras kelinci Havana ini.

kelinci havana warna hitamkelinci havana warna coklat

Sejarah Kelinci Havana

Sejarah dari jenis kelinci ini masih kabur hingga sekarang. Beberapa teori menguatkan bahwa kelinci ini pertama kali dikembangkan di Belanda pada th.1898, dan muncul pertama kali pada kontes th.1899 di Belanda. Selanjutnya kelinci Havana diperkenalkan di Eropa pada th.1908, dan di Amerika pada th.1916. Sejak saat pertama kali diperkenalkan kelinci ini menjadi sangat populer karena sifat lembut dan karakter tenang yang mereka miliki. Dipercaya merupakan hasil persilangan dari jantan Dutch dan betina Himalayan. Namun teori ini masih diragukan oleh beberapa pakar.

Ciri-ciri Kelinci Havana

* Memiliki tubuh yang kecil, pendek, namun kompak dengan bahu berotot.
* Memiliki kepala kecil dengan leher hampir tak terlihat.
* Memiliki warna yang solid ( warna seragam seluruh tubuh ) yaitu coklat, hitam, dan biru.
* Memiliki bulu yang tipis, sangat lembut, dan mengkilap dgn panjang sekitar 1 inch.
* Berat rata2 untuk kelinci jenis ini adalah 2,75 kg.

Penyakit

More »

Pemeliharaan

More »