Susahnya Mencari Ras Kelinci Yang Murni

Sebagian besar kelinci yang beredar di Indonesia sudah tidak murni lagi ras-nya. Apa benar seperti itu? Pertanyaan ini pernah saya dapatkan dari beberapa pengunjung blog saya ini. Dan jawaban saya adalah... IYA.

Memang sebagian besar ras-ras kelinci yang beredar di Indonesia sudah tidak murni lagi. Ingat! Sebagian besar, bukan sebagian kecil. Saya bukan provokator lho! Mengapa saya berani mengatakan itu, tentu karena saya punya dasar.

Coba anda bandingkan foto dibawah ini:

jenis kelinci fuzzy lop yang beredar di indonesia
Fuzzy Lop yang kebanyakan beredar di Indonesia

jenis kelinci american fuzzy lop
American Fuzzy Lop

Mungkin sekilas tidak terlalu terlihat perbedaanya, apalagi ini hanya gambar yang tidak bisa dibandingkan secara langsung. Namun coba perhatikan lebih seksama bagian jidat dan bokongnya. Terlihat kan perbedaanya?

Gambar yang pertama menurut saya adalah hasil persilangan tanpa standar dari jenis kelinci Lop dengan kelinci Anggora - terlihat dari bentuk kepala dan badannya yang lebih mirip anggora. Walaupun telinganya juga jatuh, namun tidak selebar dan setebal pada gambar kedua bukan?

Terus yang paling gampang untuk membuktikan perkataan saya, coba anda cari kelinci jenis Flemish Giant yang beratnya diatas 6 kg (beneran ditimbang lho ya, bukan hanya katanya penjual). Susahnya minta ampun bukan? Padahal salah satu ciri khas kelinci Flemish Giant ya karena bobotnya itu.

Dibawah ini saya melampirkan hasil dari penelitian Balitnak Bogor yang membandingkan kelinci-kelinci dari Magelang (sentra peternakan kelinci di Jawa Tengah) dengan kelinci-kelinci dari Balitnak sendiri.



Hasil Penelitian Dari Kemurnian Ras Kelinci

BRAHMANTIYO, B., H. MARTOJO, S.S. MANSJOER dan Y.C. RAHARJO, 2006. Pendugaan jarak genetik kelinci melalui analisis morfometrik. JITV 11(3): 206-214.

Penelitian mengenai konformasi tubuh kelinci English Spot (ES), Flemish Giant (FG), New Zealand White (NZWm) dan Rex (Rexm) asal Magelang, Jawa Tengah dan New Zealand White (NZWb), Rex (Rexb), Satin dan RS asal Balitnak-Ciawi dilakukan untuk mengetahui dan menduga jarak genetik mahalanobis di antara rumpun kelinci.

Penelitian ini dilakukan di Magelang (Jawa Tengah) dan Balitnak-Ciawi (Jawa Barat) menggunakan 237 ekor kelinci. Pengambilan data dilakukan pada kepala (panjang dan lebar), telinga (panjang dan lebar), dada (lingkar, dalam dan lebar), panjang tulang humerus, panjang tulang radius-ulna, panjang tulang tibia dan panjang badan.

Kelinci ES, FG dan NZWm secara umum memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dibandingkan bangsa kelinci lainnya. Jarak genetik mahalanobis antara kelinci NZWm dan NZWb, dan kelinci Rexm dan Rexb cukup jauh, berturut-turut sebesar 5,89139 dan 6,75571.

Kelinci yang berasal dari Magelang dan dari Balitnak memiliki ukuran tubuh yang berbeda dengan jarak genetik mahalanobis berkisar dari 4,89426 sampai 6,96749.

Hasil analisis kanonik memperlihatkan bahwa peubah pembeda ukuran tubuh kelinci adalah lingkar dada, lebar dada dan panjang tulang humerus pada kanonik pertama dan panjang kepala pada kanonik kedua.

Walaupun penelitian ini hanya menggunakan jenis English Spot, NZ White, Flemish Giant, dan Rex, tapi saya rasa cukup untuk menggambarkan kondisi jenis-jenis kelinci yang lain.

Jadi saran saya, jika anda memang benar-benar penghobi kelinci, coba cocokkan dulu ciri-ciri kelinci yang sudah disampaikan dalam blog ini dengan kelinci yang akan anda beli. Kalau ternyata ciri-cirinya ada yang berbeda namun anda tetap ingin membelinya, janganlah membelinya dengan harga yang sangat tinggi.

Semoga bermanfaat!


Penyakit

More »

Pemeliharaan

More »